Perumpamannya, jika kaya seperti Abdurrahman bin Auf, itu jadi pertanda bahwa Allah ridha dengan apa yang kita miliki.
Tapi jika ternyata dengan kekayaan tersebut kita menjadi seperti Qarun, itu artinya Allah tidak ridha dengan semua yang kita miliki.
Begitu juga ketika seseorang hamba miskin dan sulit seperti Nabi Ayyub alaihissalam, niscaya Allah pasti akan ridha.
Namun, jika ketika miskin itu justru menjadikan kita sebagai manusia yang kufur dan senantiasa berputus asa dari rahmat-Nya, maka Allah tak akan ridha sampai kapan pun.
Wallahu a’lam bishawab.***