Bayi dari Para Santri Korban Pemerkosaan Dijadikan Alat Peminta Sumbangan

- 11 Desember 2021, 19:37 WIB
LPSK menduga adanya eksploitasi ekonomi dalam kasus pencabulan belasan santriwati oleh oknum guru di Kota Bandung, Jawa Barat.
LPSK menduga adanya eksploitasi ekonomi dalam kasus pencabulan belasan santriwati oleh oknum guru di Kota Bandung, Jawa Barat. /Pexels/Pixabay

 

TERAS GORONTALO – Sungguh biadap yang dilakukan oknum guru pesantren Herry Wirawan. Selain melakukan pemerkosaan terhadap 12 santri hingga melahirkan, ternyata anak bayi dari para santri tersebut juga digunakan sebagai alat peminta sumbangan.

Oknum guru pesantren predator seksual ini mengeklpoitasi sembilan bayi yang lahir dari korban pemerkosaan santri untuk dijadikan peminta sumbangan. Parahnya lagi para bayi tak berdosa tersebut didaftarkan sebagai anak yatim piatu.

Bayi-bayi malang tersebut, kemudian digunakan Herry Wirawan untuk meminta sumbangan kepada sejumlah pihak. Korban pemerkosaan pun pasrah mengikuti keinginan predator ini.

Baca Juga: Ini Hukuman Kebiri yang Menanti Oknum Guru Pesantren, Terjerat Atau Akan Loloskah?

Para korban pemerkosaan juga ditipu oleh,Herry Wirawan dengan janji-janji biaya pendidikan hingga menikahi korban.

Dikutip Teras Gorontalo dari Suara Ternate dengan judul “Parah! Bayi yang Dilahirkan Para Santri, Dipakai Guru Pesantren Cabul untuk Minta Sumbangan

Wakil Ketua LPSK Livia Iskandar  mengatakan, selain menjadikan bayi-bayi malang itu untuk meminta sumbangan kepada sejumlah pihak, Herry Wirawan juga melakukan eksploitasi kepada para korban dan mempekerjakan mereka sebagai kuli bangunan saat pembangunan ponpes.

“Korban pemerkosaan dipekerjakan sebagai kuli bangunan saat membangun gedung pesnteren di Cibiru,” katanya, Jumat 10 Desember 2021

Halaman:

Editor: Viko Karinda

Sumber: Suara Ternate


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x