Keluarga Lacak Keberadaan Gadis Remaja 14 Tahun yang Diperdagangkan Lewat Aplikasi Michat

- 11 Januari 2022, 12:43 WIB
Ilustrasi Keluarga Lacak Keberadaan Gadis Remaja 14 Tahun yang Diperdagangkan Lewat Aplikasi Michat
Ilustrasi Keluarga Lacak Keberadaan Gadis Remaja 14 Tahun yang Diperdagangkan Lewat Aplikasi Michat /Jurnal Soreang /Pikiran Rakyat

TERAS GORONTALO — Buntut panjang kasus pemerkosaan gadis remaja 14 tahun oleh 20 orang di Kota Bandung, terus bergulir.

Setelah gadis remaja 14 tahun dijemput oleh pelaku I (19) dan tujuh hari disekap oleh para pelaku lainnya membuat membuat keluarga resah.

Bahkan, keluarga gadis remaja 14 tahun yang masih duduk di bangku SMP telah berinisiatif untuk mencari korban lewat medsos Facebook.

Baca Juga: Dipaksa Puaskan Nafsu 20 Orang, Remaja 14 Tahun Disekap Dipukuli dan Diancam Dibunuh

Lewat akun dari sang ayah gadis remaja 14 tahun mencari anaknya dengan cara membagikan postingan kehilangan di Facebook pada 17 Desember 2021 lalu.

Akhirnya berdasarkan informasi dari salah satu pengguna Facebook itu, keluarga bisa melacak keberadaan gadis remaja 14 tahun lewat aplikasi MiChat.

"Rabu, kalau ngak salah tanggal 15-an, korban dijemput si pelaku dengan alasan mau diajak main," kata Deni paman remaja 14 tahun dikutip Teras Gorontalo dari PMJ News.

Baca Juga: Polisi Ungkap Kronologi Remaja 14 Tahun Diperkosa 20 Orang di Bandung

Sementara itu, Kapolrestabes Bandung Kombes Pol Aswin Sipayung menjelaskan, empat tersangka tersebut adalah para pengguna layanan prostitusi online yang memesan lewat MiChat.

"Peran empat orang ini yakni pelaku yang pernah berhubungan dengan korban. Saat ini, tersangka sudah ditahan di sel Polrestabes Bandung dalam rangka pendalaman kasus," ujar Kombes Pol Aswin Sipayun.

Aswin Sipayung mengungkapkan, anggotanya terus mengejar para tersangka lain yang diduga berjumlah hingga dua puluhan orang.

Baca Juga: 20 Orang Pelaku Pemerkosaan Remaja 14 Tahun Pengguna MiChat

Sebelumnya, Kasus pemerkosaan oleh 20 orang pelaku terhadap remaja 14 tahun di Kota Bandung terus didalami oleh pihak Polrestabes Bandung.

Diketahui remaja 14 tahun berinisial TP diculik oleh pelaku 20 orang kemudian melakukan pemerkosaan.

Hingga kini Polrestabes Bandung suda menangkap terduga pelaku 7 orang diantaranyai I (pria, 19), L (wanita, 17), S (pria, 19), AS (30), NOP (23), AA (24), dan OI (30).

Baca Juga: Polisi Kembali Amankan Empat Terduga Pelaku Pemerkosaan Gadis 14 Tahun

Kapolrestabes Bandung Kombes Pol Aswin Sipayung menjelaskan, empat tersangka tersebut adalah para pengguna layanan PSK online yang memesan lewat MiChat.

"Peran empat orang ini yakni pelaku yang pernah berhubungan dengan korban. Saat ini, tersangka sudah ditahan di sel Polrestabes Bandung dalam rangka pendalaman kasus," ujar Kombes Pol Aswin Sipayung.

Aswin Sipayung mengungkapkan, anggotanya terus mengejar para tersangka lain yang diduga berjumlah hingga dua puluhan orang.

Kasus ini pertama kali mencuat dan viral dari Instagram @alivianaakmal.

"Korban diculik di dekat rumahnya, kurang lebih 50 m lalu dibawa ke tempat pelaku dan melakukan pemerkosaan terhadap korban secara beramai-ramai. Setelah itu korban dijual, korban dipukuli oleh pelaku," tulis pemilik akun Instagram @alvianaakmal.

"Diseret untuk dipaksa melayani nafsu para laki-laki, selama 7 hari disekap dan dipaksa melayani hingga lebih 20 orang bahkan melayani sekalipun korban tetap dipukuli oleh pelaku dan diancam dibunuh," tuturnya.

Kronologi kejadian bermula pada tanggal 15 Desember 2021. Gadis belia berusia 14 tahun yang masih duduk bangku Sekolah Menengah Pertama (SMP) dikabarkan menghilang oleh keluarganya.

Keluarga korban pun mencari keberadaan gadis belia tersebut sehingga sang ayah berinisiatif mencari anaknya dengan membagikan postingan kehilangan di Facebook pada tanggal 17 Desember 2021.

Sementara itu paman korban, Deni menceritakan awal mula kejadian keji yang menimpa keponakannya itu.

Deni menuturkan, awal mulanya keponakannya itu dijemput oleh pelaku berinisial I dengan dengan maksud diajak main pada Rabu, 15 Desember 2021 sore.

"Rabu, kalau ga salah tanggal 15-an, korban dijemput si pelaku dengan alasan mau diajak main," kata Deni.

Ternyata pada hari itu korban langsung dipaksa melayani nafsu tamu yang dibawa pelaku I tersebut.

"Sempat orangtuanya nyebarin foto di facebook bahwa kehilangan anak. Setelah tiga atau empat hari baru ada yang menginformasikan bahwa dia pernah melihat korban," paparnya.

Akhirnya berdasarkan informasi dari salah satu pengguna facebook itu keluarga bisa melacak keberadaan anaknya yang hilang itu dijual di akun MiChat.

Agar bisa menangkap pelaku dan menyelamatkan korban, akhirnya keluarga berpura-pura menyewa korban.

"Saudara saya kan minta bantuan ke saya karena anaknya sudah ga pulang-pulang seminggu, terus ini ada informasi katanya ada di akun MiChat dan mau ketemuan dan dibarengi sama saya," paparnya.

Setelah bersepakat dengan pelaku di aplikasi michat, akhirnya keluarga bisa menyergap pelaku dan menyelamatkan korban.

"Pengakuan korban itu hari dan jamnya dia lupa, cuma dia pernah mengaku dibawa ke orang namanya Deden, dia itu ngaku dicekokin minuman terus dipaksa disuruh ngelayani dia, bahkan dia (Deden) melakukan dua kali kata korban," jelas Deni.***

Editor: Agung H. Dondo

Sumber: PMJ News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah