Cak Imin dan Airlangga Bertemu, Koalisi Besar KIR dan KIB Potensi Terjadi di Pilpres

- 11 Februari 2023, 19:28 WIB
Cak Imin dan Airlangga Bertemu, Koalisi Besar KIR dan KIB Potensi Terjadi di Pilpres
Cak Imin dan Airlangga Bertemu, Koalisi Besar KIR dan KIB Potensi Terjadi di Pilpres /Labuan Bajo Terkini /Antara

TERAS GORONTALO - Pertemuan dua tokoh politik Airlangga dengan Muhaimin Iskandar (Cak Imin) jadi sinyal adanya koalisi besar bakal terbentuk.

Diprediksi pertemuan kedua tokoh politik itu memunculkan spekulasi Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KIR) dan Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) kemungkinan besar bergabung di Pilpres nanti.

Hal ini sebagaimana dikatakan Analis Politik dan Direktur Eksekutif Aljabar Strategic, Arifki Chaniago.

Baca Juga: Menteri Dari PDIP Pernah Lima Tahun Dicuekin Jokowi, Pengakuan Panda Nababan

Dia menilai Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KIR) kemungkinan besar bergabung dengan Koalisi Indonesia Bersatu (KIB).

Dia menilai itu setelah Airlangga dengan Muhaimin Iskandar (Cak Imin) menggelar pertemuan.

Hal ini sebagaimana dilansir TerasGorontalo dari PikiranRakyat berjudul "Pengamat Ungkap Kemungkinan KIR dan KIB Digabung Jadi Satu Koalisi".

Baca Juga: Sistem Proporsional Tertutup di Pemilu 2024, PAN: Peluang Politik Uang ke Oknum Elite Partai

Meski begitu kata Arifki, dua koalisi mengalami tarik-menarik dalam penentuan paket Capres-Cawapres.

"Bisa jadi figur-figur capres yang muncul dikocok ulang. Selain kepentingan masing-masing koalisi perlu diakomodir, kepentingan dari masing-masing partai juga bakal mempersulit dalam penentuan capres dan cawapres," kata Arifki, Sabtu 11 Februari 2023.

Jika memang KIB dan KIR memiliki kesepakatan yang sama, dia memprediksi koalisi besar ini bakal berhadapan dengan Koalisi Perubahan dan PDIP yang mampu mengusung paket capres dan cawapres sendirian.

Baca Juga: Agenda Judicial Review pada Pemilu 2024, PAN Sebut Mayoritas Peserta Pemilu 2024 Inginkan Hal Ini

Tetapi, menurutnya, bergabungnya KIB dengan KIR juga bakal mempersulit posisi Ganjar yang diduga bakal diusung oleh KIB jika gagal dideklarasikan oleh PDIP.

"Ganjar tidak hanya bersaing dengan para Ketua Umum anggota KIB, tetapi juga dengan Prabowo," katanya.

"Sementara pilihan Ganjar hanya maju lewat PDIP sebagai calon presiden. Langkah Ganjar untuk menegosiasikan posisi cawapres masih mungkin di gabungan koalisi ini. Lagi-lagi, ini juga tarik menarik dengan Airlangga dan Cak Imin," katanya.***(Oktaviani/Pikiran-Rakyat)

 

Editor: Sutrisno Tola

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x