SAVE Tangmo Nida!

- 1 April 2022, 12:00 WIB
Tangmo Nida
Tangmo Nida /Instagram @melonp.official

TERAS GORONTALO - Kasus kematian artis cantik Thailand Tangmo Nida memasuki babak baru.

Diketahui penyelidikan kasus kematian artis Thailand Tangmo Nida terus dilanjutkan guna untuk mengungkap kebenaran penyebab kematian sang artis.

Banyak drama yang dilalui dari kasus kematian Tangmo Nida ini mulai dari sang ibu Panida yang meminta untuk memberhentikan dr Pornthip dan beberapa bukti yang di temukan tim otopsi kedua.

Baca Juga: LINK LIVE STREAMING Penentuan 1 Ramadhan 2022 Melalui Sidang Isbat Oleh Pemerintah

Dari kasus kematian artis Thailand Tangmo Nida ini, publik sedikit geram dengan tingkah laku ibu artis Panida yang terlihat seperti menghalang-halangi penyelidikan kasus ini.

Berbagai macam pro kontra kematian Tangmo Nida hingga beberapa keterangan dari 5 saksi yang berbeda, ada banyak hal yang tidak sesuai dengan logika dan pola pikir manusia.

Seperti dilansir Teras Gorontalo dari kanal YouTube Anjas di Thailand, Autopsi kedua Tangmo Nida telah selesai, ibu Panida terkesan menghalang-halangi penyelidikan.

Baca Juga: Berganti Jenis Kelamin, Lady Boy Asal Thailand Yoshi Rinrada Kini Hidup Mewah dan Punya Anak

Diketahui kasus kematian artis Tangmo Nida, yang di otopsi untuk kedua kalinya, diketahui akan di umumkan secara keseluruhan 11 titik yang menjadi perhatian 15 ahli forensik.

Menariknya mata publik tertuju kepada ibu Panida dan pengacaranya atas semua tingkah laku yang diduga untuk melindungi seseorang atau seperti menutupi sesuatu.

Dalam kanal YouTube Anjas di Thailand sendiri, membahas tentang pengacara Decha yang mengatakan bahwa penjelasan 11 titik otopsi kedua hasilnya pasti akan sama dengan otopsi pertama.

Baca Juga: Berganti Jenis Kelamin, Lady Boy Asal Thailand Yoshi Rinrada Kini Hidup Mewah dan Punya Anak

"Otopsi pertama disimpulkan bahwa kejadian kematian Tangmo Nida adalah murni kecelakaan, tapi kenapa pengacara Decha berusaha membuat narasi di media massa?," kata Anjas di Thailand.

Alasannya karena, yang namanya Sains atau metode umumnya cuma 1 dan bila hasilnya berbeda pastikan aneh.

Dan bila hasilnya beda menurut pengacara Decha akan dilakukan investigasi.

Baca Juga: Ini Keistimewaan Hari Jumat Dibanding Hari Lain

Lalu bedanya bagaimana? Misalnya pada otopsi pertama kesimpulannya adalah murni kecelakaan, dan kalau hasil otopsi kedua nanti ada indikasi pembunuhan berarti akan dilakukan investigasi ucap pengacara Decha.

"Itu menandakan adanya kecenderungan dari pengacara bahwa itu adalah suara speaker dari kliennya Panida bahwa mereka yakin ini adalah murni kecelakaan,"kata Anjas di kanal YouTube nya.

Untuk hasil otopsi kedua mayat Tangmo Nida, ibu Panida tidak akan menemani pengacaranya untuk press rilisnya.

Baca Juga: Perayaan April Mop Menurut Islam, Berikut Penjelasannya

Hanya akan ada tim penyidik, sekretaris kemenkumHAM, pengacara Decha, dan dokter yang menangani tapi tidak akan ada dokter Pornthip.

Berikutnya pengacara Decha juga mengatakan akan menunggu dua tersangka Por dan Robert yang berjanji mengatakan sebenarnya terjadi setelah mereka menjadi biksu sementara.

Anjas sendiri menyebut bahwa apa yang dilakukan kedua tersangka seperti akan menceritakan kejadian sebenarnya, tapi apakah itu bukan persiapan untuk mengatakan kejadian yang telah direkayasa.

Baca Juga: Kepolisian Thailand Ajukan Surat Penangkapan Tersangka Ketiga, Tersangka Dalang Kasus Kematian Tangmo Nida

"Masyarakat di Thailand saja berpikir kalau yang namanya kebenaran kamu tidak perlu mengingat apa yang telah terjadi pada malam kematian Tangmo Nida tersebut karena berkata jujur,"katanya.

Tapi bila kita melakukan kebohongan kita mesti hati-hati dan mengingat kebohongan apa yang kita buat serta kata apa yang di katakan.

Anjas berpendapat dan beberapa masyarkat Thailand berpikir bahwa selama 15 hari di kuil tersebur, selain beribadah untuk mengirim pahala kepada Tangmo Nida, aku juga yakin ada seseorang dibalik ini semua.

Baca Juga: Kasus Tangmo Nida, Gatick dan Sand Segera jadi Tersangka Baru

"Semacam ada desainnya yang mempersiapkan cerita secara hukum bisa kuat dengan alibi-alibinya," kata Anjas.

Hal inipun juga sama dengan yang dikatakan oleh Pornthip, di beberapa ada di status media sosial Facebooknya. 

Status pertama dr Pornthip, tepatnya mendapatkan berita bahwa ibu Panida meminta untuk angkat kaki dari kasus Tangmo Nida.

Baca Juga: Orang Tua Wajib Tahu! Cara Mendidik Anak Secara Islami dan Doanya Menurut dr Aisyah Dahlan

"Terima kasih media yang sudah mengawal, sekarang sudah sangat jelas siapa dalang dibalik semua ini sampaikan ke dia saya hanya jalankan tugas dan berbuat kebaikan," kata Anjas saat membacakan salah satu status Facebook dr Pornthip.

"Terima kasih untuk perhatiannya dan saya belum siap dan belum selesai, jangan ganggu saya saya tidak paham dengan apa yang sedang terjadi, bersiaplah untuk badai yang akan datang," kata Anjas mengutip salah satu status Facebook dr Pornthip.

"Kalau kita bandingkan status tersebut dengan pernyataan pengacara Decha bahwa 11 titik yang dilakukan pada otopsi kedua akan sebagian besar sama,"

Baca Juga: Viral Sebelum Tangmo Nida, Ritual Suku Kreuang di Kamboja, Sang Ayah Buatkan Gubuk Cinta untuk Anak Perempuan

Tapi menurut Anjas, akan ada masalah baru misalnya luka di bagian Vagina dan juga cairan alkohol Dimata, luka 30 cm dan juga gigi Tangmo Nida yang lepas.

"Kalau gigi yang tanggal saya juga yakin kalau dr Pornthip akan setuju dengan hasil yang pertama yaitu tidak ada yang patah melainkan pembusukan," kata Anjas di kanal Youtube nya.

Tapi untuk otopsi kedua ini ada beberapa yang akan direvisi misalnya luka di area vagina, cairan alkohol dan luka 30 cm yang sudah sering saya bahas.

Baca Juga: Usai Diperiksa Sebagai Saksi, Gatik Diduga Rekayasa Foto Bersama Tangmo Nida, Apa Tujuannya?

Luka 30 cm tersebut sepertinya tidak sesuai dengan baling-baling Speedboat dengan berbagai eksperimen yang telah dilakukan  sepertinya kecil kemungkinan untuk cocok.

Apalagi Speedboat tersebut saat Tangmo Nida terjatuh dan mengenai tubuh sang artis dalam posisi kecepatan 6 Knot.

6 Knot kurang lebih sekitar 30 km perjam, dan yang paling fundamental adalah luka di bagian vagina juga membuat pengacara Decha agak sedikit kebakaran jenggot dikarenakan disampaikan tidak ada bekas urine dan percikan darah.

Baca Juga: Lebih Cantik dari Tangmo Nida, Intip Foto-foto 8 Istri Ong Dam Sorot yang Sempat Viral di Thailand

Dari kejadian kasus kematian artis cantik Thailand ini juga saya menganggap sepertinya ada beberapa orang yang berusaha menutup-nutupi akses dr Pornthip agar tidak berbicara banyak di media massa.

Saat ini dr Pornthip sedang berjuang keras karena dia sendiri mengaku bahwa dirinya bukan orang besar, tapi hanya seorang dokter biasa dan manusia atau rakyat pada umumnya.

Jadi yang dibutuhkan adalah massa, yang artinya No Viral No Justice, kalau semua sudah viral, dan diketahui masyarakat sepertinya People Voice itu akan menjadi hal yang luar biasa yang bisa mengalahkan kekuatan uang ataupun jabatan serta kekuasaan.***

Editor: Viko Karinda

Sumber: YouTube Anjas di Thailand


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah