Silsilah dan Sejarah Kekaisaran Ottoman yang Pernah Kuasai Konstantinopel, Yerusalem, Mekah dan Madinah

- 21 Oktober 2023, 12:12 WIB
Silsilah dan Sejarah Kekaisaran Ottoman yang Pernah Kuasai Konstantinopel, Yerusalem, Mekah dan Madinah
Silsilah dan Sejarah Kekaisaran Ottoman yang Pernah Kuasai Konstantinopel, Yerusalem, Mekah dan Madinah /

Kekaisaran Ottoman mengembangkan sistem pemerintahan yang dikenal dengan nama Millet, di mana kelompok agama dan suku minoritas memiliki otonomi dalam mengurus masalah internal mereka.

Meskipun terjadi kemunduran pada masa pemerintahan Mongol dan beberapa kekacauan internal, Kekaisaran Ottoman tetap kuat dan mengontrol hampir seluruh wilayah kekaisaran Bizantium. Pada tahun 1453, Mehmed II berhasil menaklukkan Konstantinopel dan menjadikannya ibukota baru Kekaisaran Ottoman.

Masa Kejayaan Kekaisaran Ottoman

Masa kejayaan Kekaisaran Ottoman terjadi pada abad ke-16, terutama pada masa pemerintahan Sultan Salim I dan Sultan Sulaiman I. Pada masa ini, kesultanan mengalami ekspansi wilayah yang signifikan dan menjadi kekhalifahan Islam terpenting di Timur Tengah dan Semenanjung Balkan.

Sultan Salim I fokus pada ekspansi ke arah Selatan Turki dan tidak ingin kehilangan wilayah penaklukan. Ia berhasil mempersatukan Baghdad, Kairo, dan sisa-sisa kekuasaan Byzantium di bawah satu payung kekuasaan Utsmaniyah.

Pada abad ke-15 hingga ke-17, Kekaisaran Ottoman menguasai wilayah yang luas dan menjadi kekhalifahan Islam yang dominan di wilayah tersebut.

Sultan Sulaiman I melanjutkan keberhasilan ayahnya, Sultan Salim I. Ia berhasil menguasai Lembah Sungai Nil di Mesir, Lembah Sungai Furat, dan mencapai Gibraltar.

Di Afrika Utara, pasukan Kekaisaran Ottoman berhasil menahan serangan pasukan Kerajaan Spanyol yang datang melalui lautan. Sulaiman I dikenal dengan gelar Al Kanuni, yang berarti ahli penyusun perundang-undangan.

Ia tidak melupakan kesejahteraan rakyat meskipun sibuk dengan penaklukkan wilayah. Sulaiman I menyusun berbagai peraturan untuk rakyat dengan berbagai golongan, dengan tujuan menciptakan ketertiban dan keamanan di wilayah kesultanan.

Pada masa pemerintahannya, ajaran Islam berkembang pesat, rakyat hidup sejahtera, dan terjadi kemajuan dalam kebudayaan, perdagangan, kesusastraan, dan ilmu pengetahuan.

Halaman:

Editor: Viko Karinda


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah