TERAS GORONTALO - Kasus Covid-19 varian Omicron kian memprihatinkan. Sejak dilaporkan masuk pada pertengahan Desember 2021 di Indonesia, kasus Omicron dilaporkan terus bertambah.
Naiknya data kasus Omicron tersebut dua kali lipat dari sebelumnya. Kementrian Kesehatan (Kemenkes), mencatat per 01 Januari 2022, bertambah 68 orang dinyatakan pasien positif Omicron.
Dengan jumlah tersebut, maka Omicron dinyatakan bertambah menjadi 136 kasus. Juru bicara Vaksinasi Covid-19 Kemenkes Siti Nadia Tarmizi menyebut 68 kasus baru Omicron berasal dari pelaku perjalanan luar negeri.
Baca Juga: Warga Digegerkan Penemuat Mayat di Kali Bekasi, Polisi: Tersangka yang Kabur dari Polres
Baca Juga: Berikut Sejumlah Fakta Casandra Angelie Ditangkap Terkait Prostitusi Online
"Semua kasus merupakan pelaku perjalanan luar negeri, dengan asal negara kedatangan paling banyak dari Arab Saudi, Turki, Uni Emirat Arab, dan Amerika Serikat," terang dr Siti Nadia Tarmizi, Sabtu 1 Januari 2021 sebagaimana dikutip dari Antara.
Siti Nadia Tarmizi menyebut bahwa dari bertambah 68 kasus Omicron, 29 orang dinyatakan tidak memiliki gejala, 29 orang dengan ringan, 1 dengan gejala sedang, serta 9 orang lainnya tanpa keterangan.
Siti Nadia Tarmizi pun berharap agar masyarakat menunda perjalanan keluar dan masuk dalam negeri. Sebab saat ini Omicron dalam keadaan bertambah di beberapa negara. Parahnya varian Omicron sendiri lebih berbahaya dari varian Delta.
Baca Juga: Jawaban Ganjar Pranowo saat Ditanya Najwa Shihab, Gak Mau Pindah Partai Mas?