Mengkonsumsi Gula Dapat Mempengaruhi Kinerja Otak

- 7 Juni 2022, 16:31 WIB
Mengkonsumsi Gula Dapat Mempengaruhi Kinerja Otak
Mengkonsumsi Gula Dapat Mempengaruhi Kinerja Otak /Pexels/Mikhail Nilov

TERAS GORONTALO – Secara fisiologi manusia tidak dapat hidup tanpa zat manis ini, bahkan kerja otak serta proses metabolisme tubuh yang lain bergantung pada gula untuk mengisi beberapa fungsi kognitif dan internal utama.

Glukosa merupakan sumber energi utama otak.

Gula berada pada setiap makanan contohnya pada jenis makanan sumber karbohidrat yang menyediakan lebih banyak glukosa.

Maka dari itu, makanan yang mengandung gula mempengaruhi otak.

Di mana, saat mengkonsumsi makanan manis otak akan menghasilkan neurotransmitter dan dopamin.

Baca Juga: Vape Dapat Mematikan, 20 Menit Berhenti Vaping Memperbaiki Kardiovaskular

Dua hal diatas akan mengoptimalkan fungsi otak, dan mendukung proses  pembelajaran dan meningkatkan ingatan.

Serta jika otak terus dibanjiri dopamin anda akan merasa senang.

Namun, hal tersebut akan mengakibatkan keinginan untuk memakan hal-hal manis secara terus-menerus.

Walaupun otak membutuhkan gula, tetapi mengkonsumsi gula dalam jumlah yang berlebihan akan mengurangi neuroplastisitas otak.

Sehingga berkurangnya kapasitas otak dalam belajar dan pembentukan memori.

Jika mengkonsumsi gula secara berlebihan dampak jangka panjangnya yaitu dapat meningkatkan risiko penurunan kognitif.

Termasuk pengembangan penyakit alzheimer atau demensia.

Selain berpengaruh pada kinerja otak mengkonsumsi gula secara berlebihan juga dapat mempengaruhi suasana hati, dan dapat mengganggu kemampuan dalam menangani stres dan kecemasan.

Jika otak dan tubuh kita memerlukan gula dalam bekerja namun dalam mengkonsumsi gula tidak boleh berlebihan, maka ada baiknya dengan mengganti gula dengan beberapa hal sebagai berikut.

Sebuah penelitian yang diterbitkan Appetite, dengan mengurangi asupan gula dan beralih ke makanan dengan indeks glikemik rendah, seperti karbohidrat sehat.

Sebuah studi kesehatan masyarakat 2017 di Universitas College London menemukan bahwa mengurangi gula dalam makanan tampaknya meningkatkan kesehatan mental.

Baca Juga: Flexing Dosa, Habib Husein Jafar: Pamer Hal Baik yang Positif Aja Nggak Boleh

Dengan membiasakan diri untuk mengurangi konsumsi gula dapat membantu anda terhindar dari kecanduan terhadap makanan manis.

Memang, hampir semua makanan manis disukai oleh banyak orang.

Bahkan ada beberapa orang yang selalu ingin memakan hal-hal yang manis secara berlebihan.

Jika seseorang sudah kecanduan dengan zat-zat manis ini akan sangat sulit jika tidak memakannya.

Karena alam telah merancang bahwa saat mengkonsumsi gula dapat memberikan kesenangan yang begitu besar, sehingga sangat sulit untuk menolak memakan manis.***

 

 

Editor: Sitti Marlina Idrus


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah