Kumpulan Jawaban Quraish Shihab Soal Masalah Pernikahan Dalam Islam, Poligami Juga Dipertanyakan

- 4 Januari 2022, 21:28 WIB
Kumpulan Jawaban Quraish Shibab Soal Masalah Pernikahan Dalam Islam, Poligami Juga Dipertanyakan
Kumpulan Jawaban Quraish Shibab Soal Masalah Pernikahan Dalam Islam, Poligami Juga Dipertanyakan /Tangkap layar YouTube/Najwa Shihab/

TERAS GORONTALO – Prof. Dr. AG. H. Muhammad Quraish Shihab, Lc., M.A pernah ditanyakan soal pernikahan dalam Islam. Termasuk masalah poligami.

Sejumlah pertanyaan terkait permasalahan pernikahan dalam Islam ini diajukan sejumlah netizen, kemudian ditanyakan langsung oleh Najwa Shihab kepada Quraish Shihab.

Hal ini sebagaimana dilansir Teras Gorontalo dalam kanal YouTube Najwa Shihab berjudul “Shihab & Shihab - Pernikahan Dalam Islam: Poligami Dalam Islam (Part 3)” dalam postingannya 24 Sep 2018.

Baca Juga: 9 Shio Ini Paling Beruntung di Tahun Macan Air 2022

Berikut ini kumpulan pertanyaan yang diajukan netizen kepada cendekiwan muslim Quraish Shihab.

Pertanyaan pertama yang diajukan netizen, bagaimana mengatur keuangan keluarga menurut ajaran agama Islam?

Terikait hal itu, Quraish Shihab menjelaskan, istri tidak wajib mengeluarkan sepeserpun untuk kebutuhan rumah tangga walaupun istri kaya raya lebih kaya darinya.

"Tidak wajib. Tetapi kita harus berkata begini, kehidupan rumah tangga itu kerjasama, sehingga saling bantu membantu," kata Quraish Shihab.

"Jadi jangan terlalu ketat. Pengeluaran begini dan sebagainya."

"Tapi kewajiban suami menafkahi," kata Quraish Shihab saat menjawab pertanyaan netizen yang dibacakan Najwa Shihab.

Baca Juga: Ketika Istri Didekati Laki-Laki Lain, Apa Dipukul? Begini Saran Ustadz Khalid Basalamah

Pertanyaan netizen selanjutnya, saya ingin membeli perabot rumah tangga dan juga ingin transfer pada orangtua saya (dari hasil pekerjaan saya) bukan dari suami, tapi tabungan hanya cukup untuk satu pilihan saja. Mana yang harus didahulukan?

Terkait hal itu, Quraish Shihab mengatakan, dua-duanya boleh.

“Kalau memberi orangtua dan itu kebutuhan besarnya. Lebih bagus memberi orangtua. Dan itu hak dari perempuan,” kata Quraish Shihab.

Pertanyaan ketiga dari netizen, benarkah bahwa pekerjaan rumah tangga seperti mencuci, membersihkan rumah, memasak dan sebagainya semuanya semata-mata merupakan tugas dan tanggung jawab seorang istri saja?

Jawaban Quraish Shihab adalah tidak. Quraish Shihab pun kembali menekankan soal kerjasama.

“Kalau suami sudah bekerja luar biasa diluar, istri nganggur di rumah maka wajar saja donk. Tetapi lantas jangan dibebankan pada istri,” kata Quraish Shihab.

Baca Juga: 9 Shio Ini Paling Beruntung di Tahun Macan Air 2022

Terus, ada juga pertanyaan dari netizen terkait bagaimana pandangan dalam islam dan bagaimana pembagian tugas seorang istri sesuai tuntunan Nabi Muhammad SAW?

Terkiat hal itu, Quraish Shihab kembali lagi-lagi menekankan soal kerjasama.

Quraish Shihab pun mengungkapkan bahwa Nabi Muhammad SAW mempersiapkan sendiri sarapannya. Memerah untahnya. Ada pakaiannya yang sobek beliau jahit.

“Jadi kerjasama. Jangan terlalu begini begitu. Seperti bangun tidur sesekali bereskanlah tempat tidur wahai suami. Jangan tunggu istri yang membereskan,” kata Quraish Shihab

“Masak barangkali datanglah ke dapur bantu istri,” ucap Quraish Shihab.

Kemudian, Quraish Shihab juga ditanyakan soal pandangannya terkait masalah poligami.

Menjawab hal itu, Quraish Shihab pun menganalogikan poligami seperti pintu darurat dalam pesawat.

Baca Juga: Bisakah Istri Menuntut Cerai karena Suami Poligami? Begini Penjelasan Ustadz Syafiq Riza Basalamah

“Poligami adalah pintu darurat dalam pesawat. Tidak boleh ada yang duduk di pintu darurat kecuali ada orang yang mampu membuka pintu,” kata Quraish Shihab.

Menurut Quraish Shihab, tidak boleh dibuka pintu itu tanpa izin pilot.

“Itulah poligami,” tutur Quraish Shihab.

Akan tetapi kata mantan Mentri Agama ini, tidak boleh juga pintu darurat itu ditutup mati.

“Poligami ditutup tapi tidak boleh ditutup mati,” terangnya.

Untuk itu kata Quraish Shihab, yang mau berpoligami harus orang yang mampu.

“Yang membuka pintu darurat harus orang yang mampu. Tapi kalau pun mampu belum dapat izin dari pilot tidak boleh,” terang Quraish Shihab.

Baca Juga: Agar Sperma Berkualitas, dr Zaidul Akbar Sarankan Minum Ini

Menurutnya lagi, kalaupun mampu tapi belum dapat izin dari pengadilan tidak boleh.

“Yang dimaksud di sini adalah suami dan istri bukanlah pilot. Suami dan istri yang duduk di pintu dekat pintu darurat. Pilotnya atau pengadilannya itu di depan.

“Suami duduk disini kecuali orang yang mampu. Kalau suami tidak mampu tidak boleh duduk. Kalau dia mampu harus izin dulu dari pilot,” kata Quraish Shihab.

Kemudian, yang menjadi pertanyaan apakah izin istri diperlukan?

Jawaban Quraish Shihab sebenarnya tidak. Tapi dalam undang-undang.

Kemudian, Najwa Shihab menanyakan soal definisi mampu itu sendiri menurut Quraish Shihab.

Jawaban Quraish Shihab, paling tidak mampu membelanjai dua orang istri secara adil dan mampu berlaku adil.

Baca Juga: Mengatasi Jerawat Hingga Kebotakan, Ini 9 Manfaat Makan Bawang Putih Mentah Menurut dr. Saddam Ismail

“Tapi yang dimaksud adil disitu bukan keadilan dalam cinta. Tapi keadilan dalam hal-hal bersifat material. Dan keadilan itu tidak selalu berarti sama,” jelas Quraish Shihab.

“Saya sudah adil terhadap anak saya yang sudah besar dan kecil . Kalau saya berikan kebutuhannya berbeda,” jelas cendekiawan muslim ini.

Pertanyaan itu kemudian dihubungkan dalam kenyataan sekarang, dimana poligami dijadikan alasan para laki-laki yang tidak puas akan nafsunya dan mengaitkan dalil sunah.

Bahkan, dilakukan saling sembunyi yang berdampak saling dusta dari salah satu istri dengan istri yang lain.

Terkait hal itu, Quraish Shihab mengungkapkan, Nabi berpoligami sebagian besar istrinya itu butuh perlindungan. Dimana orang-orang tua dan sebagainya.

“Jadi beralasan itu, tiru nabi. Kawinlah dengan janda-janda tua,” kata Quraish Shihab.

Baca Juga: Belum Banyak yang Tahu! Ini Manfaat Makan Bawang Putih Mentah Menurut dr. Saddam Ismail

Selepas menjawab soal pertanyaan poligami, ada juga netizen yang kembali menanyakan soal laki-laki yang menjatuhkan talak kepada istrinya dengan 3 kali ucapan talak dalam keadaan marah, apa bisa dihitung talak tiga?

Menurut Quraish Shihab, tarkait hal itu ulama berbeda pendapat. Dimana kata Quraish Shihab, ada yang berkata talak itu tiga kali dalam tiga situasi.

“Sehingga kalau dijatuhkan misalkan saya talak tiga kamu dalam satu situasi, ada yang menghitungnya sudah tiga, ada juga yang menghitungnya baru satu,” terangnya.

“Seperti keadaan marah itu juga menjadi pertimbangan ulama.”

“Kemarahan itu ada yang menjadikan seseorang tidak mampu mengendalikan diri. Ada amarah yang masih bisa dikendalikan,” jelasnya.

“Ini juga menjadi perbedaan pendapat ulama, sehingga banyak ulama mengatakan, kemarahan seorang suami yang tidak dapat dikendalikannya, tidak mengakibatkannya talak tiga,” kata Quraish Shihab.

Baca Juga: Ingin Wajah Putih Bersih dan Glowing Secara Alami? Begini Caranya Kata dr. Saddam Ismail

Selanjutnya, ada juga pertanyaan netizen seperti, suami saya peselingkuh berat. Apakah salah bilah aku mempertahankan pernikahan kami demi anak?

Menurut Quraish Shihab itu tidak salah. Dosanya diingatkan. Karena pertimbanngannya demi anak.

“Dia tidak boleh rela atau menyutujui perselingluhan suaminya, tapi demi memelihara anak dia rela berkorban untuk itu,” kata Quraish Shihab.

“Tapi kalau dia memilih bercerai itu wajar kalau rumah tangganya demikian,” katanya.

Kemudian, Quraish Shihab juga ditanyakan soal apakah wanita berhak meminta cerai ketika suaminya sedang mengalami permasalahan ekonomi, padahal suaminya masih memberikan nafkah walau tidak seperti nominal seperti biasanya?

Menurut Quraish Shihab, meminta wajar. Menuntut wajar.

Akan tetapi kata dia, tinggal dipertimbangkan oleh hakim apakah permintaannya itu dikabulkan atau tidak.

Hanya saja kalau mau tuntutan agama kata Quraish Shihab, jangan jadikan perceraian itu masalah ekonomi.

Itulah kumpulan pertanyaan soal pernikahan dalam Islam yang dijawab Quraish Shihab.

Quraish Shihab pun berpesan bagi yang sudah menikah, pertahankan pernikahan. Tumbuh suburkan cinta kasih antara kalian dengan jalan memahami pasangan sambil meminta bantuan tuhan.***

Editor: Sutrisno Tola

Sumber: YouTube Najwa Shihab


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah