Network
TERAS GORONTALO - Tiga oknum anggota TNI yakni Kolonel Priyanto bersama Kopdu DA dan Koptu Ahmad kini menjadi sorotan publik usai menjadi pelaku tabrak sekaligus membuang jasad dua remaja Handi 16 tahun dan Salsabila 14 tahun.
Informasi yang dirangkum ketiga oknum TNI ini harus menjalani pemeriksaan militer. Diketahui Kolonel Priyanto menjabat Kepala Seksi (Kasie) Intel Korem 133/Nani Wartambone Gorontalo. Kini dia ditahan di Pomdam XIII/Merdeka.
Dua hari setelah membuang jasad Handi Saputra dan Salsabila, tepatnya pada 12 Desember 2021, pukul 17.15 Kolonel Priyanto kembali ke Gorontalo dan mendarat di Bandara Djalaludin.
Baca Juga: Kemendagri Ingatkan Kepala Daerah, Segera Lakukan Pelantikan Pejabat Fungsional
Kolonel Priyanto kembali ke tempat tugasnya tanpa melaporkan peristiwa yang dialaminya ke Dansat yakni Danrem 133/NWB. “Kolonel Infanteri P ini setelah kejadian tersebut kembali ke Korem 133/NWB pada tanggal 12 Desember 2021 pukul 17.15 mendarat di Bandara Djalaludin Gorontalo. Tapi yang bersangkutan tidak melaporkan kejadian ini kepada Dansatnya dalam hal ini Danrem 133/NWB,” kata Kapendam XIII Merdeka Letkol Inf Jhonson Sitorus.
Setelah pengusutan dilakukan di Jawa Barat dan Danrem 133/NWB mendapatkan informasi, Danpomdam XIII/Merdeka Kolonel Cpm R Tri Cahyo MH juga mendapat informasi, maka Danrem 133/NWB berkoordinasi dengan Danpomdam XIII/Merdeka untuk mengamankan Kolonel Priyanto.
Berikut kronologis kejadian nahas yang menimpa Handi dan Salsabila.
Baca Juga: 3 Zodiak Memiliki Hari Hebat pada 28 Desember 2021, Anda Salah Satunya?
Handi dan Salsabila saat itu berboncengan naik sepeda motor menuju jalan nasional Bandung Garut. Namun baru keluar dari mulut gang mereka disambar oleh sebuah minibus yang ditumpangi Kolonel Priyanto dan Kopdu DA dan Koptu Ahmad.
