Penjelasan Pasien Kanker Dianjurkan Jalani Vaksin Covid-19

8 Agustus 2021, 23:03 WIB
Vaksin Covid-19 /HakanGERMAN / Pixabay

TerasGorontalo Pemerintah hingga saat ini terus melaksanakan program vaksinasi Covid-19.

Hal ini guna menekan penyebaran penularan virus Covid-19 yang saat ini mengancam populasi manusia.

Vaksin Covid-19 tersebut bukan hanya diperuntukan bagi orang sehat, namun juga dianjurkan bagi para pasien kanker.

Menurut Ketua Pengurus Pusat Perhimpunan Ahli Bedah Onkologi Indonesia (Peraboi) Walta Gautama mengatakan hal tersebut dalam konferensi pers daring mengenai vaksinasi bagi pasien kanker dan masyarakat umum, Minggu 8 Agustus 2021.

Baca Juga: Budayawan Ikut Menilai Lukisan Mantan Presiden SBY

Ia menuturkan, ada rasa ketakutan saat ini mengenai vaksinasi terhadap pasien Covid-19 yang juga memiliki penyakit kanker.

Padahal, ia mengatakan, vaksinasi Covid-19 bagi pasien kanker perlu diprioritaskan. Pasalnya, tingkat kematian pasien Covid-19 yang memiliki penyakit kanker lebih tinggi dibandingkan pasien yang tak memiliki penyakit bawaan, seperti kanker.

"Pasien kanker itu kemungkinan meninggal (karena Covid-19) mencapai 26%. Sementara bagi pasien normal (yang tak memiliki penyakit kanker) adalah 4 sampai 5%. Jadi, kemungkinan meninggalnya itu (bagi pasien kanker) enam kali lipat," katanya.

Baca Juga: Peretas Situs Sekretariat Kabinet RI Ditetapkan Sebagai Tersangka, Pelaku Ternyata Masih Remaja

Ia menungkapkan, berdasarkan data dari tiga rumah sakit besar di Indonesia (RS Dharmais, RS Hasan Sadikin Bandung dan RS Sanglah Bali), angka kematian pasien kanker dengan Covid-19 berkisar antara 20-23% dengan angka kesakitan dan kematian terbesar pada pasien kanker payudara.

"Data itu sebelum ada varian delta. Saya belum tahu lagi setelah ada varian delta," kata dia, sebagaimana dikutip TerasGorontalo dari PikiranRakyat berjudul “Pasien Kanker Jangan Takut Vaksinasi Covid-19”.

Peraboi dan Komando Distrik Militer 0510/Tigaraksa Kodam Jaya Kabupaten Tangerang telah menginisiasi vaksinasi Covid-29 bagi pasien kanker.

Vaksinasi dilaksanakan di The Springs Club Summarecon Serpong, Tangerang Selatan, pada hari Minggu, 8 Agustus 2021.

Baca Juga: Begini Ketetapan PBNU Soal Awal Bulan Muharram 1443 H

Menurut Walta, vaksinasi itu dilaksanakan karena pertimbangan tingkat fatalitas tinggi yang telah disebutkan sebelumnya.

"Kegiatan ini adalah kegiatan vaksinasi massal pertama di Indonesia yang menyasar khusus pasien kanker," tuturnya.

Ketua Panitia Pelaksana Abdul Rachman mengatakan, lebih dari 1300 orang terdaftar untuk vaksinasi ini. Sasaran kegiatan adalah pasien kanker dan keluarganya yang tinggal di Jakarta, Tangerang dan sekitarnya.

The Springs Club dipilih karena ruangannya yang luas serta pendaftaran dilakukan sebelum acara secara online untuk mencegah terjadinya kerumunan.

Baca Juga: Puluhan RS Darurat Covid-19 Disiapkan Kementerian PUPR, Cek Lokasinya Disini

“Antusiasme pasien dan penyintas kanker sangat besar sehingga kami harus melakukan sistem buka-tutup pendaftaran online untuk menjamin ketersediaan vaksin untuk semua yang telah terdaftar,” ujarnya.

Penapisan pasien kanker yang layak menerima vaksinasi dilakukan langsung oleh 15 dokter ahli Bedah Onkologi yang dalam kesehariannya memang berpraktik menangani pasien kanker.

Kegiatan ini didukung penuh oleh Komando Distrik Militer 0510/Tigaraksa Kodam Jaya, Kabupaten Tangerang. Letkol Inf Bangun Siregar SH, MIPOL, Komandan Kodim 0510/Tigaraksa, menjelaskan bahwa kegiatan ini dilakukan dalam rangka mendukung program pemerintah menuju Indonesia Bebas Covid-19.

“Kami mendukung penuh kegiatan vaksinasi ini dari sisi sarana dan prasarana, agar pasien kanker juga mendapat kesempatan memperoleh vaksinasi seperti masyarakat umum lainnya,” lanjut Siregar.

Baca Juga: Update Perkembangan Covid-19 di Indonesia 8 Agustus 2021

Sosialisasi acara dilakukan bekerja sama dengan komunitas suportif kanker seperti Yayasan Kanker Payudara Indonesia, Cancer Information and Support Center Association (CISC), Pita Pink, Lovepink, dan Komunitas Peduli Kanker Payudara.

Ketua Yayasan Kanker Payudara Indonesia, Linda Agum Gumelar dalam sambutan tertulisnya menyampaikan penghargaan dan terima kasih kepada Peraboi dan mendorong penyintas kanker untuk menggunakan kesempatan ini sebaik-baiknya karena dapat langsung berkomunikasi dengan Dokter ahli Bedah Onkologi yang dapat menjelaskan bila ada keraguan terhadap vaksinasi bagi pasien kanker.*** (Muhammad Ashari/PikiranRakyat)

Editor: Sutrisno Tola

Sumber: Pikiran Rakyat

Tags

Terkini

Terpopuler