Juga diamati bahwa zingerone, komponen jahe adalah senyawa yang mungkin bertanggung jawab atas efek tersebut.
Para peneliti menyimpulkan dengan mengatakan bahwa jahe dan turunannya mungkin merupakan suplemen herbal yang efektif untuk pengobatan klinis diare enterotoksigenik Escherichia coli.
Namun studi tambahan masih dilakukan untuk menentukan dosis efektif jahe yang dibutuhkan dan apakah aman untuk bayi yang mungkin mengalami efek samping tak terduga dari penggunaan dosis besar.
The Penelitian dilakukan oleh Chien Yun Hsiang dan tim peneliti di Taiwan.***