Ruangan Ini Jadi Saksi Herry Wirawan Menikmati Tubuh Korban yang Diperkosanya, Kuncinya Canggih!

12 Desember 2021, 15:28 WIB
Salah satu TKP lokasi Herry alias HW memerkosa remaja perempuan yang merupakan anak didiknya di Cibiru, Bandung. /Pikiran-rakyat.com/Rio Rizky Pangestu

TERAS GORONTALO – Tempat Kejadian Perkara (TKP) yang berada di Kecamatan Cibiru, Bandung, menjadi saksi predator seks di Bandung yakni Herry Wirawan (HW) menikmati tubuh korban yang diperkosanya.

Menurut Undang, Ketua Rukun Tentangga di kelurahan tersebut, Saat polisi melakukan olah TKP pertengahan tahun 2021 lalu, ia melihat bagaimana pintu di ruangan HW memiliki kunci yang sangat canggih.

"Lebih-lebih dari hotel (canggihnya)," kata Undang yang dilansir TerasGorontalo dari Pikiran-rakyat.com pada 10 Desember 2021.

Baca Juga: Kemenag Dukung Polri Sikat Guru Pesantren Predator Seks

Bahkan kata Undang, Polisi yang melihat canggihnya kunci itu pun langsung kaget. "Kata polisi, 'Pejabat juga gak gini-gini amat.' Katanya, yang bisa buka kunci itu cuma Pak Herry dan muridnya," tutur Undang.

Lebih lanjut, orang yang hendak masuk ke ruangan itu harus memasukkan kode tertentu agar kuncinya terbuka.

Tidak semua ruangan dilengkapi dengan kunci modern. "Kalau tidak salah ingat, hanya 2 ruangan yang dilengkapi kunci itu. Ruangan Pak Herry dan ruangan belajar," akunya.

Baca Juga: Santriwati Korban Keganasan Predator Seks Dipulangkan

Dari hasil penelusuran Pikiran-rakyat.com di TKP tersebut, tampak bangunan berkelir biru langit itu sudah tak berpenghuni dan terbengkalai.

Menurut penuturan warga sekitar, TKP itu kosong sejak polisi melakukan olah TKP di sana dan menyegelnya.

Selain melakukan bantuan terhadap santriwati, predator sex itu juga diduga menggelapkan dana pemerintah untuk menyewa hotel dan apartemen saat beraksi.
Hal itu seperti Kepala Kejaksaan Tinggi Jawa Barat Asep Mulyana pada konferensi pers yang digelar 9 Desember 2021.

Baca Juga: Ini 4 Perbuatan Memberatkan Herry Wirawan Guru Pesantren Hamili Puluhan Santriwati, Layak Kebiri

"Ada dugaan-dugaan kami (berdasarkan informasi) teman-teman intelijen setelah mengumpulkan data dan penyelidikan, ada dugaan (HW) menyalahgunakan dana yang berasal dari bantuan pemerintah untuk misalnya menyewa apartemen, hotel, dan sebagainya," kata Asep.***

Editor: Sutrisno Tola

Sumber: Pikiran Rakyat

Tags

Terkini

Terpopuler