Waspada! Orang Thailand Paling Banyak Mati Gegara 6 Penyakit Ini, Pembunuh Nomor 1 Justru Ada di Indonesia

- 26 Maret 2022, 06:03 WIB
Waspada! Orang Thailand Paling Banyak Mati Gegara 6 Penyakit Ini, Pembunuh Nomor 1 Justru Ada di Indonesia
Waspada! Orang Thailand Paling Banyak Mati Gegara 6 Penyakit Ini, Pembunuh Nomor 1 Justru Ada di Indonesia /Pixabay/mohamed_hasan

Menurut International Diabetes Federation (IDF) pada tahun 2021, jumlah penderita diabetes di seluruh dunia adalah 537 juta, dan diperkirakan dalam 24 tahun ke depan, jumlah itu akan meningkat menjadi 784 juta.

Baca Juga: Ngeri-Ngeri Sedap! Makan 4 Sayuran Ini Tak Jauh Beda Seperti Minum Minyak, Banyak Menyerap Lemak

Dengan lebih dari 4,8 juta orang yang hidup dengan diabetes, mudah untuk membayangkan bahwa setiap 10 orang akan menderita diabetes, dan yang mengejutkan, 40% dari mereka tidak tahu bahwa mereka menderita diabetes.

Dengan diabetes tipe 2 menjadi tipe yang paling umum, hingga 90% adalah penyebab utama yang menyebabkan komplikasi lain seperti retinopati diabetik, penyakit ginjal kronis, gagal jantung (gagal jantung), stroke (Stroke) dan ulkus diabetes kronis (ulkus diabetik) akibat kadar gula darah tinggi yang menyebabkan peradangan di seluruh tubuh.

Sebuah studi besar, yang disebut Program Pencegahan Diabetes (DPP), adalah Percobaan Terkendali Acak yang membandingkan perubahan gaya hidup dan metformin pada pencegahan dan penundaan diabetes.

Penelitian telah menunjukkan bahwa kedua metode dapat secara signifikan mengurangi kejadian diabetes.

Baca Juga: 9 Makanan Ini Dapat Menyehatkan Hati dan Juga Mengurangi Risiko Penyakit Liver

Tetapi perubahan gaya hidup hampir dua kali lebih efektif daripada minum obat. Di masa lalu, diabetes tipe 2 dianggap sebagai penyakit kronis yang tidak ada obatnya.

tetapi saat ini ditentukan Hilangnya diabetes tipe 2 adalah diabetes dalam keadaan tenang. Kadar gula darahnya normal (glukosa darah puasa kurang dari 126 mg/dL atau glukosa kumulatif kurang dari 6,5%) tanpa pengobatan atau pengobatan apapun.

selama minimal 6 bulan sebagai akibat dari diet dan olahraga sampai massa lemak tubuh turun ke tingkat normal Akibatnya, sel-sel hati kembali bekerja lebih efisien.

Halaman:

Editor: Sutrisno Tola

Sumber: Sanook


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah