Nilainya berada pada kisaran 25 - 29,9 kg/m. akan dianggap kelebihan berat badan dan jika nilainya lebih tinggi dari 30 kg/m akan dianggap gemuk.
Tetapi menggunakan indeks massa tubuh saja dapat menunjukkan hasil yang tidak akurat Karena komponen utama tubuh adalah massa air, massa tulang, massa lemak, dan massa otot.
Baca Juga: Merinding! Kematian Tangmo Nida dan Beam Papangkorn Masuk Ramalan Peramal Terkenal di Thailand
Beberapa orang bahkan memiliki berat badan normal (BMI 18,5 - 24,9 kg/m), tetapi ketika memeriksa komposisi tubuh dengan Dual-energy X-ray absorptiometry (DXA atau DEXA) ditemukan bahwa tubuh memiliki akumulasi lemak berlebih.
Jika pria lebih dari 28% dari massa lemak dan wanita lebih dari 32% diklasifikasikan sebagai obesitas.
Massa lemak yang berlebihan cenderung menumpuk di pinggul, paha, lengan atas, dan yang terpenting, daerah perut (Visceral fat), membuat lingkar pinggang kita semakin besar atau apa yang kita sebut lemak perut Lemak visceral ini sendiri adalah yang paling berbahaya karena mengarah pada risiko Sindrom Metabolik, penyebab utama penyakit jantung, diabetes, dan penyakit tidak menular kronis (Penyakit Tidak Menular atau PTM) dan masih banyak lagi.
3. Hipertensi
Hipertensi dikenal sebagai “silent killer” karena merupakan penyakit tanpa gejala. Penting untuk memeriksa tekanan darah Anda. Jika tidak diobati, dapat menyebabkan komplikasi seperti penyakit ginjal dan stroke.
Baca Juga: Waspada! Luka Penyakit Fisura Ani Sulut Disembuhkan, Simak Gejala dan Cara Mengobati
Penyakit ini terutama disebabkan oleh perilaku kesehatan yang tidak tepat seperti merokok, minum alkohol. aktivitas fisik yang tidak mencukupi akumulasi stres kurang tidur Obesitas dan diet tinggi natrium