TERAS GORONTALO - Perbuatan tidak terpuji yang dilakukan oknum guru pesantren terhadap puluhan santriwati, di Bandung, Jawa Barat, terus mendapat kecaman keras dari berbagai pihak.
Salah satunya, datang dari pejabat negara, yakni Ketua DPD RI AA LaNyalla Mahmud Mattalitti. Dia mengecam keras kasus pemerkosaan puluhan anak didik oleh oknum guru pesantren.
"Perlakuan yang sangat tidak terpuji dan tidak pantas dari seorang pengelola pesantren. Bahkan, lebih tepat disebut sebagai tindakan yang sangat bejat," kata LaNyalla, dikutip Teras Gorontalo, dari Antara, Minggu 11 Desember 2021.
Baca Juga: Tanggapi Kasus Pencabulan di Tasikmalaya, Guntur: Umumkan Pelakunya
Bahkan, LaNyalla juga menilai terdapat sejumlah kejanggalan di pesantren yang dikelola oknum guru tersebut. Diantarannya, hanya ada satu orang pengajar, yakni pelaku.
Selain itu, lembaga tersebut tidak mengelurkan ijazah. Parahnya lagi, pelaku justru memaksa orangtua murid untuk membantu pesantren, dan para santriwati harus memasak secara bergantin.
"Selain itu, juga tidak ada guru lain. Kalau pun ada, hanya datang sesekali karena dipanggil pelaku," kata dia.
Baca Juga: Kemenag Dukung Polri Sikat Guru Pesantren Predator Seks
Senator asal Jawa Timur ini menilai, kasus tersebut bukan hanya mencoreng dan menjatuhkan kewibawaan dunia pesantren.