TERAS GORONTALO - Dua remaja yakni Handi 16 tahun dan Salsabila 14 diduga menjadi korban pembunuhan di Nagreg. Pasalnya mereka ditabrak kemudian dibuang di Sungai Serayu. Kasus ini pun menjerat tiga pelaku oknum anggota TNI yakni Kolonel Priyanto bersama dua rekan oknum anggota TNI Kodpa Andreas Wi Atmoko dan Kopda Ahmad Soleh.
Handi dan Salsabila saat itu berboncengan naik sepeda motor menuju jalan nasional Bandung Garut. Namun baru keluar dari mulut gang mereka disambar oleh sebuah minibus yang ditumpangi tiga oknum anggota TNI yakni Kolonel Priyanto dan Kopdu Andreas dan Kopdu Ahmad.
Kolonel Priyanto bersama dua anggota TNI tersebut memasukan Handi dan Salsabila ke dalam mobilnya dengan dalih akan dibawa ke rumah sakit terdekat. Namun saat dicari ke sejumlah rumah sakit dan puskesmas oleh keluarganya korban tidak ditemukan.
Baca Juga: Prostitusi Anak! ABG Dipacari, Dicicipi Lalu Dijual
Ternyata, oknum anggota TNI ini bukannya membawa Handi dan Salsabila ke rumah sakit, tapi malah membuang Handi dan Salsabila di Sungai Serayu.
Jasad Handi dan Salsabila ditemukan di dua titik berbeda di sepanjang Sungai Serayu yang masuk wilayah Kabupaten Cilacap dan Banyumas, Jawa Tengah (Jateng) pada 11 Desember lalu.
Beruntung ada warga yang memotret tiga orang pelaku yang menggotong dua sejoli Handi dan Salsabila saat dimasukkan ke dalam mobil Panther hitam.
Baca Juga: Oknum Kapolsek dan Anggota Jadi Pemakai Aktif Narkoba