TERAS GORONTALO - Pihak TNI melalui Pomdam III/Siliwangi melakukan rekonstruksi terkait kasus tabrakan yang dialami oleh dua remaja yakni Handi 16 tahun dan Salsabila 14 tahun. Kedua remaua tersebut menjadi korban tabrakan di Nagreg kemudian dibuang di Sungai Serayu.
Sementara itu yang menjadi tersangka adalah tiga oknum TNI yakni Kolonel Priyanto, Kopral Satu Andreas dan Kopral Dua Ahmad menjalani rekonstruksi yang digelar Polisi Militer Pomdam III/Siliwangi, Senin 03 Januari 2022.
Pada saat rekonstruksi di Nagreg tampak hadir orang tua korban, yaitu ibunda Salsabisa, Suryati. Ia mengaku marah dengan perbuatan tiga oknum anggota TNI tersebut yang membuat anak perempuannya tewas.
Baca Juga: Prostitusi Artis! Ada Publik Figur Terlibat Kasus Pesinetron Ikatan Cinta CA
Dikutip Teras Gorontalo dari PRFM News berjudul "Begini Kesalnya Ibunda Salsabila Kepada Oknum TNI yang Bikin Anaknya Meninggal: Kenapa Begitu ke Anak Saya ?"
Salsabila yang menjadi korban tabrakan justru ditemukan meninggal mengapung di Sungai Serayu, Banyumas usai dibuang oleh tiga oknum TNI AD tersebut.
Suryati mengaku marah dengan perlakuan oknum TNI AD itu dan mengaku heran kenapa tiga pelaku itu tega melakukan hal seperti kepada anaknya.
"Ya punya rasa marah juga ke pelaku, kenapa sampai begitu ke anak saya, padahal kan sama-sama manusia, bahkan mungkin mereka juga punya keluarga, punya anak, tapi kok begitu," katanya saat on air di Radio PRFM 107,5 News Channel hari ini Senin, 3 Januari 2022.
Baca Juga: Tiga Tersangka Oknum TNI Jalani Rekonstruksi Kasus Tabrakan di Nagreg